Pengembangan Ekonomi Masyarakat: Mahasiswa KKN STAIN Madina Kunjungi Proses Pembuatan Gula Merah di Desa Huta Tinggi
- Kategori : Akademik
- Dibaca : 19 Kali
Puncak Sorik Merapi – 05 August 2025. Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 33 STAIN Mandailing Natal, sejumlah mahasiswa melakukan kunjungan lapangan ke salah satu sentra produksi gula merah milik warga di Desa HutaTinggi, Kecamatan Puncak Sorik Merapi. Kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam rangka menggali potensi ekonomi lokal serta mendorong Pengembangan Ekonomi Masyarakat berbasis sumber daya alam desa.
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa mendapat kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan gula merah yang dilakukan secara tradisional oleh warga, mulai dari pengambilan air nira dari pohon enau (aren) hingga proses perebusan dan pencetakan menjadi gula padat siap jual. Para mahasiswa juga berinteraksi langsung dengan para pengrajin gula, bertanya tentang tantangan dalam produksi, pemasaran, serta peluang pengembangan usaha.
Koordinator KKN Kelompok 33 Desa HutaTinggi, Rizky Auliya Nasution, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja KKN yang berfokus pada penguatan Ekonomi desa. “Kami ingin memahami lebih dalam bagaimana masyarakat memanfaatkan potensi alam sekitar untuk menopang kehidupan ekonomi keluarga. Gula merah ini bukan hanya produk rumah tangga, tapi juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi jika dikembangkan secara optimal,” ujarnya.
Menurut keterangan salah satu pembuat, Ibu Sawaliyah, produksi gula merah telah menjadi mata pencaharian utama keluarganya selama belasan tahun. Namun, ia mengakui tantangan seperti fluktuasi harga menjadi kendala utama.
Sebagai bentuk kontribusi dalam pengembangan Ekonomi Desa, mahasiswa KKN merancang program pendampingan yang mencakup peningkatan kualitas produk, pengembangan brand lokal, serta pemanfaatan platform digital sebagai sarana promosi, guna mendorong ekspansi pasar gula merah dan meningkatkan penghasilan masyarakat Desa HutaTinggi.
Kepala Desa Huta Tinggi, Bapak Mhd. Taufik Nasution, S.Pd, mengapresiasi inisiatif para mahasiswa. “Kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti pada kunjungan, tapi bisa berlanjut pada program-program nyata yang berdampak langsung terhadap pengembangan ekonomi masyarakat desa.” Tutur belau.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. Mahasiswa KKN STAIN Madina membuktikan bahwa mereka tidak hanya hadir untuk belajar, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pembangunan desa.
Ayo semangat! STAIN Madina menuju IAIN. (Tim Humas)