Panyabungan – Ketua STAIN Mandailing Natal, Prof. Dr. H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag, memberikan apresiasi atas pencapaian Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang dinobatkan sebagai menteri dengan kinerja terbaik dalam 100 hari pertama pemerintahan Kabinet Merah Putih (KMP) di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Capaian ini menjadi bukti nyata atas dedikasi beliau dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, terutama di bidang keagamaan. Penilaian dari CELIOS tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga inspirasi bagi kita semua untuk mengutamakan profesionalisme, transparansi, dan keberpihakan kepada umat,” ujar Prof. Sumper dalam keterangan persnya di Panyabungan, Minggu (26/01/25).

Penghargaan dari CELIOS dan Survei Harian Kompas
Penilaian ini diberikan oleh Center of Economic and Law Studies (CELIOS), lembaga independen yang berfokus pada kajian makroekonomi, keadilan fiskal, kebijakan publik, dan transisi energi. Evaluasi tersebut berdasarkan indikator seperti tata kelola anggaran, kualitas kepemimpinan, koordinasi, serta komunikasi kebijakan.

Survei CELIOS mencakup dua pertanyaan kepada responden, yaitu siapa menteri yang dianggap berkinerja terbaik dan siapa yang dinilai berkinerja buruk selama 100 hari pemerintahan Kabinet Merah Putih. Hasilnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar memperoleh skor tertinggi, mendekati angka sempurna. Hal ini diperkuat survei Harian Kompas yang menempatkan Menag sebagai menteri dengan citra positif tertinggi, mencapai 95,6%.

Akhmad Fauzin, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, menyatakan bahwa pencapaian ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi tetapi juga motivasi untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat.

“Pengakuan ini adalah cambuk bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi dan memastikan program-program Kementerian Agama berjalan sesuai harapan umat,” ujar Akhmad Fauzin.

Terobosan 100 Hari Kerja Menag Nasaruddin Umar
Menjabat sejak 21 Oktober 2024, Menag Nasaruddin Umar telah membuat berbagai terobosan yang nyata dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya adalah penurunan rata-rata biaya haji sebesar Rp 4 juta dibanding tahun sebelumnya, hasil kesepakatan bersama DPR.

Selain itu, Kementerian Agama juga mempercepat penyelesaian program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 625.481 guru agama dari berbagai agama, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Proses rekrutmen 20.722 formasi CPNS dan 89.781 formasi CPPPK Kemenag pun berlangsung transparan dan akuntabel, menunjukkan komitmen Menag dalam menciptakan tata kelola yang bersih dan terpercaya.

“Tahun ini menjadi tahun penuh tantangan bagi Kementerian Agama. Indonesia akan menjadi tuan rumah MTQ Internasional yang diikuti 38 negara, penyelenggaraan haji, serta pelaksanaan PPG bagi guru dalam jabatan. Semua ini berkaitan dengan pelayanan kepada ratusan ribu masyarakat,” ujar Menag Nasaruddin Umar.

Ia juga menambahkan, “Kami terus fokus memberikan layanan yang mempermudah umat dan berkomitmen menghadirkan Kemenag sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat, sesuai dengan nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.”

Dukungan STAIN Mandailing Natal
Ketua STAIN Mandailing Natal, Prof. Sumper, menyampaikan bahwa prestasi Menteri Agama menjadi inspirasi dan teladan bagi seluruh institusi pendidikan keagamaan, termasuk di STAIN Mandailing Natal.

“Kinerja luar biasa dari Menag Nasaruddin Umar adalah refleksi kepemimpinan yang visioner. Kami di STAIN Mandailing Natal akan terus mendukung setiap upaya yang dilakukan Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan dan pelayanan kepada umat,” tegasnya.

Ia juga berharap Kementerian Agama dapat terus menjaga dan meningkatkan program-program yang berdampak positif bagi masyarakat, termasuk dalam pemberdayaan ekonomi berbasis keagamaan.

“Semoga Kementerian Agama tetap menjadi pelopor perubahan yang memberikan manfaat luas bagi umat,” tutup Prof. Sumper.

Ayo Semangat! STAIN MADINA Menuju IAIN. (Tim Humas)