Mahasiswa KKN STAIN Madina Gelar Pelatihan Tajhizul Mait di Desa Huta Tinggi
- Kategori : Akademik
- Dibaca : 15 Kali
Puncak Sorik Merapi – 05 August 2025. Dalam rangka melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 33 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal menyelenggarakan kegiatan pelatihan Tajhizul Mait (perawatan jenazah) pada Senin, 4 (8/25). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Huta Tinggi, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, bekerja sama dengan Persatuan Naposo Nauli Bulung (PNNB).
Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada kebutuhan riil komunitas. Fokus utama pelatihan adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas keagamaan yang bersifat fardhu kifayah.
Materi pelatihan meliputi aspek teoretis dan praktis dari rangkaian proses tajhizul mait, mulai dari memandikan, mengafani, menshalatkan, hingga menguburkan jenazah sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Koordinator kelompok KKN 33, Rizky Auliya Nasution, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam pengurusan jenazah yang sesuai dengan ajaran Islam. "Kami ingin meninggalkan bekas yang bermanfaat, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara spiritual. Tajhizul Mait adalah bekal penting yang seharusnya dimiliki oleh setiap muslim," ujarnya.
Materi pelatihan meliputi prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan jenazah menurut hukum Islam, teknik memandikan dan mengafani, serta tata cara menyalatkan dan menguburkan jenazah. Peserta yang hadir berasal dari berbagai lapisan usia, menunjukkan kesadaran kolektif akan pentingnya pengetahuan ini dalam konteks sosial dan keagamaan.
Ketua PNNB Desa Huta Tinggi, Abdul Rozak memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN STAIN Madina. Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga mengandung nilai sosial dan spiritual yang baik. “Kami sangat mendukung program seperti ini karena menanamkan nilai-nilai keislaman sekaligus memperkuat peran pemuda dalam kehidupan sosial keagamaan,” ungkapnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, mahasiswa KKN kelompok 33 STAIN Mandailing Natal memperlihatkan peran strategisnya sebagai agen perubahan sosial yang mengedepankan nilai-nilai keilmuan, spiritualitas, dan pengabdian. Semoga apa yang ditanam hari ini, tumbuh menjadi amal yang bermanfaat di kemudian hari.
Ayo semangat! STAIN Madina menuju IAIN. (Tim Humas)