• Sistem Informasi Akademik Mhs
  • Sistem Informasi Kepegawaian
  • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Sistem Informasi Akad. Dosen
Cari
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Data Publikasi Dosen STAIN Mandailing Natal
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • STRUKTUR ORGANISASI
  • Akreditasi
    • Program Studi
    • VALIDASI PENGABDIAN DAN PENELITIAN
    • PENGAJUAN IZIN PENELITIAN MAHASISWA
    • PENGAJUAN IZIN OBSERVASI MAHASISWA
    • PENGAJUAN IZIN PENGABIDAN KEPADA MASYARAKAT (UNTUK DOSEN)
    • PUBLIKASI MADINA PUBLISHER
  • Informasi
    • Berita
    • Agenda
    • Download
  • Gallery
    • Foto
    • Video
  • Tim P3M
  • Publikasi

  • Home
  • Informasi
  • Berita

Civitas Akademika STAIN Mandailing Natal Mengucapkan Selamat dan Sukses Pelaksanaan AICIS 2023

Kategori : Kampus
Tanggal : 03 Mei 2023
Dibaca : 2046 Kali

Panyabungan - Rabu, 3 Mei 2023. Segenap Civitas Akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal (Madina) mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksanya acara Annual Conference on Islamic Studies (AICIS) Ke-22 di Surabaya 2 hingga 5 Mei tahun 2023. 

Dalam acara tersebut Ketua STAIN Madina Dr.H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag menghadiri langsung acara pembukaannya mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksanya acara terserbut.

"Saya mewakili STAIN Madina mengucapkan selamat dan sukses pelaksanaan acara AICIS di Surabaya tahun 2023, semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar hingga akhir dan memberikan manfaat serta sumbangsih kepada kita semua," katanya, Selasa 2 Mei 2023.

Untuk diketahui, dikutip dari laman resmi kemenag.go.id dalam siaran pers rilisnya menerangkan bahwa, saat ini dunia terus berubah. Perkembangan teknologi informasi dan transformasi digital menghadirkan tantangan bagi relevansi produk yurisprudensi Islam atau yang dikenal dengan fikih. Banyak persoalan baru yang harus direspons, antara lain terkait “Digital Humanity and Islamic Law”.
Beragam persoalan ini akan dibahas bersama oleh para ulama jebolan pondok pesantren, akademisi perguruan tinggi Indonesia, dan sejumlah intelektual asing dalam forum Annual Conference on Islamic Studies (AICIS) Tahun 2023.

“AICIS 2023 mengangkat tema besar "Recontextualizing Fiqh for Equal Humanity and Sustainable Peace". Ini sebagai upaya menghasilkan rumusan agar praktik keberislaman terus relevan dengan kebutuhan global, khususnya dalam konteks kedamaian, keharmonisan, kesejahteraan kehidupan manusia, termasuk transformasi digital,” terang Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani, di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

“AICIS 2023 bertujuan mengembangkan perspektif dan merumuskan konsep baru fikih terkait kemanusiaan universal, kemanusiaan digital, dan perdamaian global. Juga, mempromosikan best practices keberagamaan di Indonesia pada kemanusiaan universal dan perdamaian global,” sambung pria yang juga akrab disapa Kang Dhani.

Dari kalangan pesantren, hadir antara lain KH. Dr. (HC) Yahya Cholil Tsaquf (Ketua Umum PBNU/Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang), KH. Dr. (HC). Afifuddin Muhajir (Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo), dan KH. Dr. Muhammad Nahe’I, MA (alumni Ma'had Aly dan Institut Agama Islam Ibrahimy Situbondo).

“Pendidikan fikih strategis dalam rangka menanamkan fikih ke dalam masyarakat muslim. Kehadiran ulama pesantren sangat penting karena pesantren terbukti menjadi lembaga pendidikan yang mampu menyiapkan ahli-ahli fikih yang mumpuni. Pendidikan fikih di pesantren layak dijadikan model dalam pendidikan fikih di Nusantara bahkan dunia,” jelas Kang Dhani.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi menambahkan, kemanusiaan digital menjadi salah satu tema penting yang relevan dikaji. "Dunia saat ini dihadapkan pada anomali seiring kemajuan informasi dan teknologi. Selain kemudahan, era digital juga membawa banyak masalah, mulai dari perlindungan privasi, pencemaran nama baik, kebebasan berpendapat dan berekspresi di media sosial," ujar Inung, sapaan akrabnya.

Topik relevan lainnya, lanjut Inung, berkenaan dengan pemasaran digital (bisnis online), anti-plagiarisme, penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam penyelesaian sengketa hukum Islam di pengadilan agama. Selain itu, katanya, dibahas juga peran lembaga keagamaan dalam melawan kekerasan dalam rumah tangga di era digital, memberdayakan kepala rumah tangga perempuan melalui konsep mubadalah dalam pemberdayaan ekonomi, dan menganalisis perspektif hukum Islam tentang kejahatan siber.

“Fikih harus berkontribusi dalam menyelesaikan masalah-masalah kontemporer di era digital ini. Konsep keseimbangan antara hak dan kewajiban, menjaga kehormatan dan melindungi privasi di domain publik dalam wacana fikih perlu dikembangkan menjadi paradigma baru dari kemanusiaan digital,” paparnya.

Ayo Semangat! STAIN MADINA Menuju IAIN. (Tim Humas)

Share To :

Sistem Informasi

  • Sistem Informasi Akademik Mahasiswa
  • Sistem Informasi Dasboard Dosen dan Pegawai
  • Publikasi Jurnal STAIN Madina
  • Sistem Informasi Akademik Dosen

Berita Terbaru

  • STAIN Madina Perkuat Kepedulian Sosial, HMPS Tadris Bahasa Inggris Salurkan Donasi untuk Korban Banjir di Kecamatan Siabu
    02 Desember 2025
  • Mahasiswa STAIN Madina Hadiri Pembukaan dan Melaju ke Final AKSI 2025 Bersama Finalis dari Berbagai Perguruan Tinggi Nasional
    02 Desember 2025
  • STAIN Madina Perkuat Kepedulian Sosial, Prodi PIAUD STAIN Madina Terjun Langsung Ke Lokasi Pengungsian Banjir di Kecamatan Siabu
    30 November 2025
  • STAIN Madina Ikuti Pelantikan Nasional 2.702 PPPK yang Digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia
    27 November 2025
  • STAIN Mandailing Natal mengikuti lomba kaligrafi Tingkat Internasional tahun 2025 yang diselenggarakan oleh UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dengan tema Bridging Tradition and Tomorrow Calligraphy as a Universal Language
    27 November 2025
  • STAIN Mandailing Natal Peringati Hari Guru Nasional Tahun 2025 dengan Upacara Berbalut Kebinekaan
    25 November 2025
Berita Lainnya

Agenda Terbaru

Agenda Lainnya

Kategori Berita

  • Akademik
  • Kampus
  • Prestasi
  • Kemahasiswaan

© 2020 STAIN MADINA