Panyabungan, 16 Juni 2025 – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal menggelar kegiatan koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa tahun 2025. Pertemuan strategis ini dilangsungkan sebagai bentuk sinergi antara institusi pendidikan tinggi dengan pemerintah daerah dalam mendukung program pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan di sejumlah desa di wilayah Mandailing Natal.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Mandailing Natal, H. Syaifulloh Nasution, didampingi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Sahnan Pasaribu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Irsal Pariadi, serta para Camat dari kecamatan lokasi KKN, yakni Camat Siabu, Camat Naga Juang, Camat Lembah Sorik Marapi, dan Camat Tambangan.

Sementara dari pihak STAIN Mandailing Natal, hadir Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Kasman, SPd.I., M.A., Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M), Suryadi Nasution, M.Pd, Sekretaris P3M Dr. Nur Saniah, serta para Koordinator P3M dan beberapa Ketua Program Studi di lingkungan kampus.

Dalam sambutannya, Bupati Mandailing Natal menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan KKN mahasiswa STAIN. “Kami menyambut baik kegiatan ini karena sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pembangunan masyarakat desa. Mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif selama pengabdian di tengah masyarakat,” ujarnya.

Pihak Pemkab Mandailing Natal secara resmi memberikan izin dan dukungan atas pelaksanaan KKN yang akan dilaksanakan di 60 desa yang tersebar di 9 kecamatan. Kesediaan ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendorong penguatan sumber daya manusia dan pembangunan berbasis masyarakat.

Wakil Ketua III, Dr. Kasman, SPd.I., M.A, menyampaikan bahwa kegiatan KKN ini bukan hanya menjadi sarana implementasi tri dharma perguruan tinggi, tetapi juga bentuk kontribusi nyata STAIN Madina dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di wilayah Mandailing Natal. “Kami berharap melalui KKN, mahasiswa dapat belajar langsung dari masyarakat, sekaligus menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh di bangku kuliah,” tutur beliau.

Koordinasi ini juga menjadi momentum untuk menyamakan persepsi terkait teknis pelaksanaan, titik lokasi, serta pendekatan program yang akan diusung oleh mahasiswa selama masa pengabdian. Kegiatan KKN ini direncanakan berlangsung selama lebih kurang 40 hari dengan berbagai program tematik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat desa, mulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan keagamaan, kesehatan masyarakat, hingga peningkatan literasi digital di pedesaan.

Melalui kolaborasi antara kampus dan pemerintah daerah ini, STAIN Mandailing Natal berharap mampu terus berperan aktif dalam pembangunan sosial dan keagamaan masyarakat, sekaligus mencetak lulusan yang Kreatif, Inovatif, moderat serta berjiwa sosial tinggi.


Ayo semangat! STAIN Madina menuju IAIN. (Tim Humas)