• Sistem Informasi Akademik Mhs
  • Sistem Informasi Kepegawaian
  • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Sistem Informasi Akad. Dosen
Cari
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • STRUKTUR ORGANISASI
  • Akreditasi
    • Program Studi
    • VALIDASI PENGABDIAN DAN PENELITIAN
    • PENGAJUAN IZIN PENELITIAN MAHASISWA
    • PUBLIKASI MADINA PUBLISHER
  • Informasi
    • Berita
    • Agenda
    • Download
  • Gallery
    • Foto
    • Video
  • Tim P3M
  • Publikasi

  • Home
  • Informasi
  • Berita

Presiden Mahasiswa STAIN MADINA Ikuti Pendidikan Instruktur Nasional Moderasi Beragama yang di Adakan Kementrian Agama Republik Indonesia

Kategori : Akademik
Tanggal : 27 Desember 2019
Dibaca : 2888 Kali

Bogor, 27 Desember 2019, Budi Santoso Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa STAIN MADINA mengikuti Pendidikan Instruktur Nasional Kemenag RI.

Budi Santoso terpilih sebagai salah satu di antara 100 Mahasiswa dan 60 Dosen PTKI Se Indonesia. Ia juga Menjadi Ketua kelompok Ketua Dema PTKI se-Indonesia. Kegiatan di pengujung 2019 ini mengambil tema “Pendidikan Instruktur Nasional Moderasi Agama 2019” (PIN MA) terlaksana di Lembaga Bina Santri Mandiri (LBSM) Parung Bogor selama 4 hari mulai tanggal 27 sampai 30 Desember 2019.

Rombongan dipimpin oleh Ruchman Basori, Kasubdit Sarana, Prasarana, dan Kemahasiswaan Dirjen Pendis Kemenag RI, Kementrian Agama RI terus mengajak Mahasiswa dan Dosen berupaya menanggulangi faham ektremisme dan membekali generasi muda dalam pengetahuan moderasi beragama dilingkungan kampus.

Dalam sambutannya, Ruchman mengatakan bahwa banyak penelitian, misalnya Alvara Penelitian menemukan bahwa banyak mahasiswa dan dosen terpapar radikalisme. “Maka dalam lima tahun terakhir Kemenag mengarusutamakan moderasi beragama,” kata Ruchman Basori.

Budi mengatakan "Tinggi nya radikalisme dan ekstremisme di perguruan tinggi bahkan sampai ke-sekolah-sekolah yang masih mudah menyerap hal-hal baru. Mahasiswa, harus bisa menjadi agen perubahan yang bergerak melawan segala bentuk radikalisme, ekstrimisme dan segala sesuatu yang merusak persatuan negara republik Indonesia".

"Persatuan adalah harga mati, segala bentuk pencegahan, penentangan terhadap Pancasila adalah musuh kita. Ini sangat membahayakan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. karena Pancasila adalah dasar Ideologi Negara, maka jika ada orang atau sekelompok orang yang ingin mengganti dengan ideologi lain, sama saja mengkhianati perjuangan para pahlawan bangsa," tegasnya.

Selama 4 hari Mahasiswa dan Dosen digembleng dengan kurang lebih 4 sesi materi dan diskusi, mulai pengetahuan dasar tentang Moderasi Beragama sampai studi lapangan di Gedung PBNU dan Muhammadiyah. 

PIN-MB 2019 dibuka di Auditorium H.H Rasjidi Kementerian Agama. Kegiatan pendidikan terbagi menjadi dua kategori, yaitu dosen dan mahasiswa. Kelas dosen dilaksanakan di Pusdiklat Ciputat, Jakarta dan kelas Mahasiswa dilaksanakan di Parung Bogor, Jawa Barat. Diharapkan dari pelatihan ini dapat memberikan warna baru yang lebih baik di lingkungan STAIN MADINA. (Humas/Farid)

Share To :

Sistem Informasi

  • Sistem Informasi Akademik Mahasiswa
  • Sistem Informasi Dasboard Dosen dan Pegawai
  • Publikasi Jurnal STAIN Madina
  • Sistem Informasi Akademik Dosen

Berita Terbaru

  • Draft
    20 Mei 2025
  • Ketua STAIN Mandailing Natal Dukung Kebijakan Menag sebagai Bentuk Negara Hadir Melayani Masyarakat
    15 Mei 2025
  • 59 Mahasiswa STAIN Madina Resmi Jabat Pengurus Baru UKM Fotografi Potret 2025-2026
    07 Mei 2025
  • Seminar Nasional memperingati hari Kartini dengan mengusung tema Menjadi Kartini Masa Kini Antara Tradisi dan Inovasi Hadirkan Diskusi Inspiratif Penuh Antusiasme
    25 April 2025
  • Dharma Wanita Persatuan STAIN Mandailing Natal Peringati Hari Kartini
    25 April 2025
  • Mahasiswa KPI STAIN Madina Dalami Teknik Broadcasting di TVRI Sumut
    17 April 2025
Berita Lainnya

Agenda Terbaru

Agenda Lainnya

Kategori Berita

  • Akademik
  • Kampus
  • Prestasi
  • Kemahasiswaan

© 2020 STAIN MADINA